Pada 12 Agustus 2024, Desa Rejoagung mengadakan rembuk stunting sebagai bagian dari proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai isu stunting yang masih menjadi tantangan besar dalam pembangunan kesehatan di desa.
Acara dibuka oleh Kepala Desa Rejoagung, Gatot Susanto, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai pihak terkait untuk mengatasi masalah stunting. Gatot Susanto juga menekankan bahwa upaya pencegahan dan penanganan stunting harus dimulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat, dengan dukungan program-program yang tepat dari pemerintah.
Untuk memimpin acara ini, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Iswan Haryanto, mengambil peran penting dalam moderasi diskusi. Iswan mengajak semua peserta untuk aktif berdialog dan memberikan masukan mengenai langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk mengurangi angka stunting di Desa Rejoagung.
Sebagai narasumber, hadir pula dari Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan Rumah Desa Sehat (RDS), yang memberikan penjelasan mendalam mengenai faktor-faktor penyebab stunting, seperti gizi buruk, sanitasi yang tidak memadai, dan layanan kesehatan yang kurang maksimal. Narasumber tersebut juga menyampaikan berbagai program intervensi yang dapat dijalankan untuk memperbaiki kondisi ini, termasuk penyuluhan gizi, peningkatan akses ke layanan kesehatan, dan pembinaan bagi para ibu hamil serta menyusui.
Diskusi dalam acara ini berlangsung dengan antusias, di mana peserta memberikan berbagai pandangan dan solusi terhadap masalah stunting. Beberapa peserta mengusulkan agar pemerintah desa meningkatkan koordinasi dengan lembaga kesehatan dan pendidikan untuk mengadakan program-program yang lebih terintegrasi.
Dengan terbentuknya kesepakatan dalam rembuk ini, diharapkan akan ada langkah nyata dari semua pihak untuk menanggulangi stunting di Desa Rejoagung. Kesadaran akan pentingnya gizi dan kesehatan bagi generasi muda akan terus dikampanyekan, sebagai investasi terbaik untuk masa depan desa yang lebih sejahtera.
Sebagai penutup, Kepala Desa Gatot Susanto mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam acara ini dan menghimbau agar semua hasil diskusi dapat diaplikasikan dalam pemetaan program RKP 2025 yang akan datang. Dengan kerja bersama, diharapkan Desa Rejoagung dapat mencapai target zero stunting demi masa depan anak-anak desa yang lebih baik.