Artikel
DOA MASA TANAM DI KELOMPOK SRI AGUNG
Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jemaat Rejoagung mengadakan Doa Masa Tanam pada hari Selasa, 20 Mei 2025, pukul 06.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan bersama Kelompok Tani Sri Agung yang berlokasi di Desa Rejoagung.
Doa masa tanam merupakan tradisi tahunan GKJW Rejoagung sebagai bentuk syukur dan permohonan berkat kepada Tuhan atas dimulainya musim tanam. Ibadah ini dipimpin oleh pendeta Rena Kartikaningrum dan dihadiri oleh Pemerintah Desa Rejoagung, PPL, Majelis Jemaat, para petani, serta tokoh masyarakat setempat. Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh kekhusyukan, dengan harapan agar musim tanam tahun ini diberkati Tuhan dengan cuaca yang baik, kesuburan tanah, dan hasil panen yang melimpah.
Firman Tuhan yang menjadi dasar ibadah diambil dari 1 Petrus 5:10–11:
"Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Dialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin."
Dalam renungannya, pendeta mengajak para petani untuk tetap teguh dalam iman dan tidak putus asa meskipun menghadapi tantangan alam dan ekonomi. "Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa dalam setiap jerih payah, ada penyertaan Tuhan yang akan menguatkan dan mengokohkan kita. Doa ini bukan hanya simbol, tetapi ungkapan iman kita akan pertolongan-Nya yang nyata dalam hidup bertani," ujarnya.
Perwakilan Kelompok Tani Sri Agung menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan spiritual yang diberikan gereja. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilestarikan sebagai bentuk sinergi antara iman dan kehidupan bertani.
Setelah ibadah, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah dan dialog singkat antara gereja dan para petani untuk membangun kerja sama yang lebih erat ke depannya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa antara iman dan kerja keras dapat berjalan berdampingan dalam membangun kesejahteraan dan ketahanan pangan desa.